Socio Scientific Issue (SSI)

 Socio Scientific Issue (SSI)

SSI (Socio Scientific Issues) merupakan suatu persoalan dalam kehidupan sosial yang secara konseptual berkaitan erat dengan sains (Anagun & Ozden, 2010) dengan solusi jawaban yang relatif atau tidak pasti. SSI merujuk pada persoalan sosial yang dilematis berkaitan dengan sains secara konseptual, prosedural maupun teknologi. SSI dapat ditemukan dalam konteks global, seperti isu rekayasa genetik (terapi gen, kloning atau stem sel) dan masalah lingkungan seperti pemanasan global dan perubahan iklim.

Model pembelajaran adalah cara yang akan dipilih yang digunakan pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran sehingga akan memudahkan mahasiswa menerima dan memahami materi pembelajaran. penggunaan model mengajar yang tidak sesuai atau kurang tepat sehingga siswa tidak dapat dengan mudah memahami dan menguasai materi yang disampaikan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pendekatan SSI (socio-scientific issues). Socio-scientifict Issues (SSI) adalah isu yang mengglobal yang terjadi, atau isu umum yang menjadi permasalahan manusia semuanya. Misalnya isu tentang global warming (pemanasan global) ini menjadi pemasalahan seluruh manusia.

Berdasarkan beberapa penelitian, pengintegrasian SSI dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Tal & kedmi (2006) dan Eggert et al. (2012).

Menurut Ratcliffe & Grace (2003), penggunaan SSI sebagai konteks pembelajaran dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa melalui tiga aspek penting, yaitu :

1. siswa perlu memahami dan mendeskripsikan situasi masalah yang melibatkan SSI

2. siswa merumuskan sejumlah solusi pemecahan masalah yang memungkinkan pada situasi yang telah dpelajari

3. mahasiswa perlu mengevaluasi kembali keputusan yang diambilnya sebelum keputusan tersebut dikomunikasikan dalam forum. Proses tersebut melatih siswa untuk berpikir lebih cermat dan lebih reflektif dalam mengambil keputusan. Siswa tidak hanya menggunakan satu sumber untuk pertimbangan, tetapi memperhatikan sumber lain sebelum keputusan akhir diambil. 

Pada jurnal "Socio-scientific Issues (SSI) in Chemistry Education: Enhancing Both Students’ Chemical Literacy & Transferable Skills" dapat disimpulkan Meningkatkan keterampilan literasi sains, transferable skill dan minat siswa muda terhadap sains merupakan tantangan bagi pendidikan kimia. Sebuah studi menunjukkan perlunya memasukkan masalah kontekstual dan dunia nyata dalam setiap instruksi kimia yang dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan dan dimensi afektif tersebut. Dengan berbekal kompetensi dan pengalaman seorang guru kimia dapat memfasilitasi permasalahan sosio-sains terkait kimia kepada siswa di kelas. Isu sosio-ilmiah itu sendiri menggunakan konten kimia ilmiah yang tepat yang harus disematkan dalam konteks ilmiah dan sosial. Siswa, kemudian, menyelidiki masalah sosio-ilmiah yang relevan secara pribadi dan berdiskusi, berdebat atau membangun argumen / penjelasan untuk memecahkan masalah tersebut.

Pada jurnal " Peningkatan Literasi Sains Siswa Melalui Pembelajaran IPA Berbasis Socioscientific Issues (SSI)" dapat disimpulkan secara keseluruhan dari hasil pengkajian jurnal, pembelajaran sains berkonteks SSI dapat meningkatkan literasi sains siswa. Mengingat pentingnya SSI dalam meningkatkan literasi sains, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang SSI dalam pembelajaran IPA.  Pembelajaran yang berkonteks SSI bertujuan untuk mengikutsertakan siswa dalam tahapan pengambilan keputusan, memperlihatkan kepada siswa tentang pentingnya keputusan yang diambil, dan mengajarkan siswa untuk menggali sebuah persoalan secara utuh, termasuk persolaan yang terkait dengan moral (Zo’bi, 2014).

Dengan adanya SSI memungkinkan siswa untuk mengambil keputusan yang tepat, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi berbagai sumber data dan informasi, menggunakan penalaran moral untuk hadir dengan bijaksana terhadap persoala etika, dan memahami kompleksitas koneksi yang melekat dalam pembelajaran sains yang dikontekstualisasikan (Zeidler, 2019).

Penerapan SSI dalam proses pembelajaran sangat mendukung peserta didik karena SSI dapat meningkatkan literasi sains, SSI juga membantu mengembangkan penalaran siswa, mendorong siswa untuk berpikir kritis dan SSI dapat mempersiapkan dan membekali siswa menjadi warga negara yang reflektif dan bertanggung jawa.


Referensi

Sofiana, Teguh wibowo. (2019). Pengembangan Modul Kimia Socio-Scientific Issues (SSI) Materi Reaksi Reduksi Oksidasi. Journal of Educational Chemistry. 1 (2) : 2-106).

Y. N. Pratiwi, S. Rahayu dan F. Fajaroh (2016). Socioscuentific Issues (SSI) in Reaction Rates Topic And Its Effect On The Critical Thinkinh Skills Of High School Students. Jurnal Pendidikan Ipa Indonesia. 5 (2): 164-170.

Zo’bi, A. S. (2014). The effect of using socio-scientific issues approach in teaching environmental issues on improving the students’ ability of making appropriate decisions towards these issues. International Education Studies, 7(8), 113–123. https://doi.org/10.5539/ies.v7n8p113

Komentar